3.1.a.8. Koneksi Antarmateri - Modul 3.1

<p></p><div style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLhIWEpKPXPJ4MpsKlXDLg7elb1RAQxaS0N9dVxF0K3ABxbGCtg44oQ8fHIScgG8flwK21sW4YbkON0BZMGJ5dp0nvG4VBvQ0sTogZcbdvuj2vC0iDYGqKPCVstU4VjnHEQtKPrTjTd2L7Easa626Y5_-Yj3uXkAE-B8cIxxAGaYgFSOOYRS-Q-Ub82w/s1920/Blue%20Green%20and%20Cream%20Scrapbook%20Elegant%20%20Student%20Part-Time%20Film%20Industry%20Video%20Resume%20Talking%20Presentation.jpg"><span style="color: black; font-family: Roboto Slab; font-size: medium;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLhIWEpKPXPJ4MpsKlXDLg7elb1RAQxaS0N9dVxF0K3ABxbGCtg44oQ8fHIScgG8flwK21sW4YbkON0BZMGJ5dp0nvG4VBvQ0sTogZcbdvuj2vC0iDYGqKPCVstU4VjnHEQtKPrTjTd2L7Easa626Y5_-Yj3uXkAE-B8cIxxAGaYgFSOOYRS-Q-Ub82w/w640-h360/Blue%20Green%20and%20Cream%20Scrapbook%20Elegant%20%20Student%20Part-Time%20Film%20Industry%20Video%20Resume%20Talking%20Presentation.jpg" /></span></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;"><br /></span></div><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;"><b>Tujuan Pembelajaran Khusus:</b></span><div><div style="text-align: justify;"><ol><li><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">CGP membuat kesimpulan (sintesis) dari keseluruhan materi yang didapat, dengan beraneka cara dan media.</span></li><li><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">CGP dapat melakukan refleksi bersama fasilitator untuk mengambil makna dari pengalaman belajar dan mengadakan metakognisi terhadap proses pengambilan keputusan yang telah mereka lalui dan menggunakan pemahaman barunya untuk memperbaiki proses pengambilan keputusan yang dilakukannya.</span></li></ol></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><div><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;"><b>Kegiatan Pemantik:</b></span></div><div><span><blockquote><span style="background-color: #f4cccc; font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi pengalaman belajar saya dalam Pendidikan guru penggerak angkatan 7 dari modul yang dipelajari modul 3.1 yaitu pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai seorang pemimpin. Sebelum saya menguraikan tentang materi pada modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai seorang pemimpin mari sama-sama kita renungkan kalimat kutipan di bawah ini.</span></blockquote></span></div><div><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;"><i>“Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik”</i></span></div><div style="text-align: center;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">(<i>Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best</i>).</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Bob Talbert</span></div></div><div><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;"><blockquote><span style="background-color: #f4cccc;">Dari kutipan di atas saya memaknai bahwa pendidikan bukan hanya sekedar mentransfer ilmu pengetahuan, bukan hanya penyampaian materi pembelajaran, tetapi sekolah merupakan institusi moral sebuah miniatur dunia yang berkontribusi terbangunnya nilai-nilai, karakter, etika dan moralitas pada diri setiap murid. </span></blockquote><blockquote><span style="background-color: #f4cccc;">Dengan penerapan nilai-nilai karakter di sekolah diharapkan murid dapat menyesuaikan perkembangan zaman dengan tetap memegang teguh nilai-nilai dan budaya yang ada. Sebagai pendidik tentunya guru, tenaga kependidikan, dan semua warga sekolah harus menjadi teladan yang baik bagi murid dalam penerapan nilai-nilai etika dan moral. Pendidikan karakter di sekolah diharapkan dapat membentuk insan yang bukan hanya berilmu tetapi juga beradab</span></blockquote></span></div><div><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Sebagai sebuah institusi moral, sekolah adalah sebuah miniatur dunia yang berkontribusi terhadap terbangunnya budaya, nilai-nilai, dan moralitas dalam diri setiap murid. Perilaku warga sekolah dalam menegakkan penerapan nilai-nilai yang diyakini dan dianggap penting oleh sekolah, adalah teladan bagi murid. Kepemimpinan kepala sekolah tentunya berperan sangat besar untuk menciptakan sekolah sebagai institusi moral.</span></div><div><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;"><br /></span></div></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;"><blockquote>Dalam menjalankan perannya, tentu seorang pemimpin di sekolah akan menghadapi berbagai situasi dimana ia harus mengambil suatu keputusan dimana ada nilai-nilai kebajikan universal yang sama-sama benar, namun saling bertentangan. <b><i>Situasi seperti ini disebut sebagai sebuah dilema etika.</i></b> </blockquote></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Disaat itu terjadi, keputusan mana yang akan diambil? Tentunya ini bukan keputusan yang mudah karena kita akan menyadari bahwa setiap pengambilan keputusan akan merefleksikan integritas sekolah tersebut, nilai-nilai apa yang dijunjung tinggi oleh sekolah tersebut, dan keputusan-keputusan yang diambil kelak akan menjadi rujukan atau teladan bagi seluruh warga sekolah dan lingkungan sekitarnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Roboto Slab"; font-size: large;"><blockquote>Kita sebagai pendidik dan pemimpin pembelajaran tentunya berkontribusi dalam pengambilan keputusan. Untuk itu seperti yang telah saya uraikan di atas bahwa pengambilan keputusan harus dapat dipertanggungjawabkan, berbasis pada nilai-nilai kebajikan dan berpihak pada murid. Hal ini sejalan dengan kalimat bijak di bawah ini.</blockquote></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;"><i>Education is the art of making man ethical.</i></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Pendidikan adalah sebuah seni untuk membuat manusia menjadi berperilaku etis.</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">~ Georg Wilhelm Friedrich Hegel ~</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span><blockquote><span style="background-color: #f4cccc; font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Saya memaknai kutipan di atas bahwa dengan penerapan nilai-nilai, pembiasaan penguatan karakter dan akhlak mulia yang akan menuntun murid berperilaku etis. Berperilaku etis di sini yaitu perilaku yang sesuai dengan nilai, norma, dan hukum yang berlaku. Berperilaku etis ini sangat bermanfaat untuk diri sendiri dan untuk berinteraksi sosial dengan masyarakat. Hal ini juga sejalan dengan filosofis pendidikan Ki Hadjar Dewantara bahwa pendidikan menuntun segala kodrat murid sehingga mencapai kebahagian dan kesalamatan sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat</span></blockquote></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Roboto Slab"; font-size: large;">Setelah memaknai dua kalimat bijak di atas berikut ini rangkuman pemahaman saya setelah mempelajari modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai seorang pemimpin dan koneksinya dengan materi yang telah dipelajari dalam modul guru penggerak</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;"><b>1. </b></span><b style="text-align: left;"><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?</span></b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;"><blockquote>Filosofi Pratap Triloka KHD yang dikenal dengan <span><span style="background-color: #f4cccc;"><i>I<b>ng Ngarso Sung Thulodo, Ing Madyo Mbangun Karso, dan Tut Wuri Handayani</b></i><b>,</b></span></span> menjadi sangat relevan untuk dijadikan landasan dalam mengambil sebuah keputusan yang bertanggung jawab dan berpihak pada murid. Karena sejatinya seorang guru adalah penuntun yang tugasnya adalah menuntun kodrat anak, baik kodrat alam maupun kodrat zamannya agar anak tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya. Makna kata “Penuntun”, dapat dipahami sebagai “Pemimpin Pembelajaran”, yang berpusat pada murid.</blockquote></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;"><blockquote>Berlandaskan filosofi Pratap Triloka KHD dalam pengambilan keputusan di kelas akan membawa kepada perubahan positif pada BUDI PEKERTI. BUDI (<b>cipta, rasa, karsa</b>) dan PEKERTI (tenaga/raga) harus seimbang dan holistik. Kesempurnaan budi pekerti akan membawa anak pada kebijaksanaan. Semua disiplin ilmu dan pengambllan keputun harus menuju kepada KEBIJAKSANAAN. Menurut KHD, semua yang kita lakukan di bidang pendidikan harus berorientasi kepada murid. Atau bahasa lain yang digunakan KHD adalah "<b><i>Bebas dari segala ikatan, dengan suci hati mendekati sang anak, tidak untuk meminta sesuatu hak, namun untuk berhamba pada sang anak</i></b>".</blockquote></span></div><div><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;"><span><blockquote style="text-align: justify;"><blockquote>Kaitannya Pratap triloka ini dengan pengambilan keputusan yaitu keputusan yang diambil harus berbasis nilai-nilai kebajikan, berpihak pada murid, dan keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan.</blockquote></blockquote></span><span><blockquote style="text-align: justify;">Pengambilan keputusan yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran di kelas yang berpihak dan memerdekakan murid akan menjadi contoh dan tauladan bagi murid-murid untuk mulai berani mengambil keputusan-keputusan yang sesuai dengan pilihannya sendiri tanpa paksaan dan campur tangan orang lain. Diharapkan bahwa murid akan lebih nyaman untuk berkomunikasi dan menentukan pilihan keputusan bersama dengan guru, dan para guru akan lebih memperhatikan kepentingan muridnya.</blockquote></span></span></div><div style="text-align: justify;"><b style="font-family: "Roboto Slab"; font-size: large;">2. Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?</b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;"><p></p><blockquote>Nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, tentu berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan. Dalam pengambilan keputusan, kita mengenal ada tiga prinsip yang dapat kita ambil yakni Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking), Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking), dan Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking). Prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan tentunya berkaitan dengan nilai- nilai yang tertanam dalam diri kita.</blockquote><p></p><p><span style="background-color: #f4cccc;">Misalnya, guru yang memiliki empati yang tinggi, rasa kasih sayang dan kepedulian cenderung akan memilih prinsip Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking). Sedangkan guru yang memiliki sikap jujur dan komitmen yang kuat untuk tunduk pada peraturan cenderung memilih prinsip Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking). Dan guru yang reflektif dan memiliki jiwa sosial yang tinggi cenderung memilih prinsip Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking). </span></p><blockquote>Dalam modul 1.4 pembelajaran mengenai budaya positif dijelaskan mengenai nilai-nilai kebajikan universal. Penerapan disiplin positif dapat dilakukan jika pendidik memberikan pemahaman kepada murid mengenai nilai-nilai kebajikan. Dengan memahami dan meyakini nilai-nilai kebajikan motivasi yang muncul adalah motivasi intrinsik. Pengambilan keputusan sering kali dihadapkan pada nilai-nilai yang saling bertentangan namun selama keputusan yang diambil berdasarkan nilai-nilai kebajikan yang diyakini dan dengan prinsip berpihak pada murid, serta dapat dipertanggungjawabkan maka keputusan dapat diambil.</blockquote></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;"><span>Nilai-nilai yang dimiliki seorang guru adalah nilai kebajikan, di antaranya keadilan, tanggung Jawab, kejujuran, bersyukur, lurus hati, berprinsip, integritas, kasih Sayang, rajin, komitmen, percaya Diri, kesabaran, dan masih banyak lagi. Mengajarkan nilai-nilai kebajikan merupakan hal kunci yang perlu diajarkan kepada murid-murid kita. </span><span>Sebagai Calon Guru Penggerak, tentunya ada beberapa nilai yang harus dipegang seperti nilai mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif dan berpihak pada murid.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;"><blockquote style="background-color: #f4cccc;">Ketika kita menghadapi situasi dilema etika, akan ada nilai-nilai kebajikan mendasari yang bertentangan seperti cinta dan kasih sayang, kebenaran, keadilan, kebebasan, persatuan, toleransi, tanggung jawab dan penghargaan akan hidup.</blockquote></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Untuk dapat mengambil keputusan diperlukan nilai-nilai atau prinsip dan pendekatan sehingga keputusan tersebut merupakan keputusan yang paling tepat dengan resiko yang paling minim bagi semua pihak, terutama bagi kepentingan /keberpihakan pada anak didik kita.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">3. </span></b><b><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan ‘<i>coaching</i>’ (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi ‘<i>coaching</i>’ yang telah dibahas pada sebelumnya.</span></b></div><div style="text-align: justify;"><blockquote><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Dalam materi pengambilan keputusan yang dipelajari penulis saat ini ternyata memiliki hubungan yang erat dengan kegiatan ‘coaching’ (bimbingan) yang pernah dilakukan pada modul sebelumnya. Jika pada proses coaching kita membantu agar coachee dapat membuat keputusannya secara mandiri maka dalam modul ini kita kembali melakukan refleksi apakah keputusan yang dibuat tersebut dapat dipertanggungjawabkan, menjadi win-win solution bagi pembuat keputusan atau justeru akan dapat menimbulkan masalah di kemudian hari. Dalam pembelajaran pengambilan keputusan ini penulis diberikan panduan berupa paradigma, prinsip, dan 9 langkah dalam pengujian dan pengambilan keputusan yang tentu akan membuat suatu keputusan semakin tajam dan matang.</span></blockquote><blockquote><span style="background-color: #f4cccc;"><span style="font-family: "Roboto Slab"; font-size: large;">Dalam </span><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">dunia pendidikan, <i>Coaching </i>merupakan proses untuk mengaktivasi kerja otak murid. Pertanyaan-pertanyaan reflektif yang diberikan Coach dapat membuat murid melakukan metakognisi untuk mengambil keputusan dengan memilih sendiri alternatif/solusi dari permasalahan yang dihadapinya tanpa paksaan dan campur tangan orang lain. Proses coaching dilakukan sebagai pendampingan bagi coachee dalam menemukan solusi dan menggali potensi yang ada dalam diri, yang kemudian dituangkan dalam sebuah tindakan sebagai bentuk tanggung jawab (<b>TIRTA</b>).</span></span></blockquote></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Menilik kembali filosofi Ki Hajar Dewantara tentang peran utama guru (Pamong/Pedagog), maka memahami pendekatan Coaching menjadi selaras dengan Sistem Among sebagai salah satu pendekatan yang memiliki kekuatan untuk menuntun kekuatan kodrat anak (murid). Pendekatan coaching sistem among dapat diterapkan dengan menggunakan metode TIRTA yang merupakan kepanjangan dari <b style="background-color: #01ffff;">T: Tujuan, I: Identifikasi, R: Rencana aksi, dan TA: Tanggung jawab</b>. </span></div><div style="text-align: justify;"><blockquote><span style="background-color: #f4cccc; font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Dari segi bahasa, TIRTA berarti air. Air mengalir dari hulu ke hilir. Jika kita ibaratkan murid kita adalah air, maka biarlah ia merdeka, mengalir lepas hingga ke hilir potensinya. kita, sebagai guru memiliki tugas untuk menjaga air itu tetap mengalir, tanpa sumbatan. Tugas guru adalah menuntun atau membantu murid (coachee) menyadari bahwa mereka mampu menyingkirkan sumbatan-sumbatan yang mungkin menghambat perkembangan potensi dalam dirinya. Hal ini selaras dengan Tujuan coaching yaitu untuk melejitkan potensi murid agar menjadi lebih merdeka.</span></blockquote></div><div style="text-align: justify;"><blockquote><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Pendekatan coaching model TIRTA menjadi selaras jika disandingkan dengan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan yang bertanggung jawab dan berpihak pada anak. Keterampilan coaching akan membantu dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk memprediksi hasil, dan melihat berbagai opsi sehingga dapat mengambil keputusan dengan baik.</span></blockquote></div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: #f4cccc; font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Dalam proses coaching, seorang coach menuntun agar coachee dapat menggali, memetakan situasinya sehingga menghasilkan pemikiran atau ide-ide baru atas situasi yang sedang dihadapi. Proses coaching menekankan pada proses inkuiri yaitu kekuatan pertanyaan atau proses bertanya yg muncul dalam dialog saat coaching. Pertanyaan efektif mengaktifkan kemampuan berpikir reflektif para murid dan keterampilan bertanya mereka dalam pencarian makna dan jawaban atas situasi atau fenomena yang mereka hadapi dan jalani.</span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">4. </span></b><b style="font-family: "Roboto Slab"; font-size: large;">Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?</b></div><div style="text-align: justify;"><p><span style="font-family: "Roboto Slab"; font-size: large;">Sebagai seorang pendidik, kita harus mampu menjembatani perbedaan minat dan gaya belajar murid di kelas sehingga dalam proses pembelajaran murid mendapatkan pembelajaran yang menyenangkan dan sesuai profil belajar mereka masing-masing. Untuk itu diperlukan pengambilan keputusan yang tepat agar seluruh kepentingan murid dapat terakomodir dengan baik. Kompetensi sosial dan emosional diperlukan agar guru dapat fokus memberikan pembelajaran dan dapat mengambil keputusan dengan tepat dan bijak sehingga dapat mewujudkan merdeka belajar di kelas maupun di sekolah.</span></p><p></p><blockquote>D<span style="font-family: "Roboto Slab"; font-size: large;">iperlukan kompetensi kesadaran diri (</span><i style="font-family: "Roboto Slab"; font-size: large;">self awareness</i><span style="font-family: "Roboto Slab"; font-size: large;">), pengelolaan diri (</span><i style="font-family: "Roboto Slab"; font-size: large;">self management</i><span style="font-family: "Roboto Slab"; font-size: large;">), kesadaran sosial (</span><i style="font-family: "Roboto Slab"; font-size: large;">social awareness)</i><span style="font-family: "Roboto Slab"; font-size: large;"> dan keterampilan berhubungan sosial (</span><i style="font-family: "Roboto Slab"; font-size: large;">relationship skills</i><span style="font-family: "Roboto Slab"; font-size: large;">) untuk mengambil keputusan. Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab adalah kemampuan seseorang untuk membuat pilihan-pilihan yang konstruktif terkait dengan perilaku pribadi serta interaksi sosial mereka berdasarkan standar etika, pertimbangan keamanan dan keselamatan, serta norma sosial (</span><i style="font-family: "Roboto Slab"; font-size: large;"><b>CASEL</b></i><span style="font-family: "Roboto Slab"; font-size: large;">).</span></blockquote><span style="font-family: "Roboto Slab"; font-size: large;"></span><p></p></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Diharapkan proses pengambilan keputusan dapat dilakukan secara sadar penuh (<i>mindful</i>), sadar dengan berbagai pilihan dan konsekuensi yang ada. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa di dalam kondisi berkesadaran penuh, terjadi perubahan fisiologis seperti meluasnya area otak yang terutama berfungsi untuk belajar dan mengingat, berkurangnya stres, dan munculnya perasaan tenang dan stabil (Kabat-Zinn, 2013, hal. 37). <span style="background-color: #f4cccc;">Dengan latihan berkesadaran penuh, maka seseorang dapat menumbuhkan perasaan yang lebih tenang dan pikiran yang lebih jernih, yang akan berpengaruh pada keputusan yang lebih responsif dan reflektif.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">5. Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik</span></b></div><div style="text-align: justify;"><blockquote><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Sebagai seorang pendidik seringkali kita dihadapkan pada suatu keadaan di mana kita harus mengambil sebuah keputusan sulit. Namun, perlu kita ketahui bahwa tidak semua keputusan sulit tersebut merupakan dilema etika. Ada kalanya itu lebih berupa bujukan moral.</span></blockquote></div><div style="text-align: justify;"><blockquote><span style="background-color: #f4cccc; font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">"Etika terkait dengan karsa karena manusia memiliki kesadaran moral. Akal dan moral dua dimensi manusia yang saling berkaitan. Etika terkait dengan karsa karena manusia memiliki kesadaran moral." (Rukiyanti, L. Andriyani, Haryatmoko, Etika Pendidikan, hal. 43).</span></blockquote></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Dari kutipan di atas kita bisa menarik kesimpulan bahwa karsa merupakan suatu unsur yang tidak terpisahkan dari perilaku manusia. Karsa ini pun berhubungan dengan nilai-nilai atau prinsip-prinsip yang dianut oleh seseorang, disadari atau pun tidak. Nilai-nilai atau prinsip-prinsip inilah yang mendasari pemikiran seseorang dalam mengambil suatu keputusan yang mengandung unsur dilema etika. Ketika Guru berhadapan dengan kasus-kasus yang fokus pada masalah moral atau etika, maka nilai-nilai diri yang dianut dan yang paling dihargai oleh seorang pendidik akan sangat mempengaruhi dalam proses pengambilan keputusan. Nilai-nilai yang dianut oleh Guru Penggerak seperti mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif dan berpihak pada murid , tentunya akan sangat mempengaruhi paradigma dan prinsip pengambilan keputusan seorang Guru Penggerak .</span></div><blockquote><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Selama ini pada saat mengambil keputusan, landasan pemikiran kita memiliki kecenderungan pada prinsip : <span style="background-color: #f4cccc;">(1) Melakukan, demi kebaikan orang banyak.; (2) Menjunjung tinggi prinsip-prinsip/nilai-nilai dalam diri kita; (3) Melakukan apa yang Anda harapkan orang lain akan lakukan kepada diri Anda.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Etika tentunya bersifat relatif dan bergantung pada kondisi dan situasi, dan tidak ada aturan baku yang berlaku.</span></div></blockquote><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;">Seorang pendidik ketika dihadapkan dengan kasus-kasus yang fokus terhadap masalah moral dan etika, baik secara sadar atau pun tidak akan terpengaruh oleh nilai-nilai yang dianutnya. Nilai-nilai yang dianutnya akan mempengaruhi dirinya dalam mengambil sebuah keputusan. Jika nilai-nilai yang dianutnya nilai-nilai positif maka keputusan yang diambil akan tepat, benar dan dapat dipertanggung jawabkan dan begitupun sebaliknya jika nilai-nilai yang dianutnya tidak sesuai dengan kaidah moral, agama dan norma maka keputusan yang diambilnya lebih cenderung hanya benar secara pribadi dan tidak sesuai harapan kebanyakan pihak.Kita tahu bahwa Nilai-nilai yang dianut oleh Guru Penggerak adalah reflektif, mandiri, inovatif, kolaboratif dan berpihak pada anak didik.</div><div style="text-align: justify;"><blockquote>Nilai-nilai tersebut akan mendorong guru untuk menentukan keputusan masalah moral atau etika yang tepat sasaran, benar dan meminimalisir kemungkinan kesalahan pengambilan keputusan yang dapat merugikan semua pihak khususnya peserta didik.</blockquote></div><div style="text-align: justify;">Nilai-nilai yang dimiliki seseorang bisa berupa nilai kejujuran, loyalitas, kepedulian, kepedulian terhadap orang lain, memenuhi janji dan lainnya. Nilai yang ada tersebut akan menentukan prinsip dalam pengambilan keputusan. Sebagai seorang pemimpin pembelajaran, dalam membuat keputusan sering menggunakan lebih dari satu pertimbangan tentu berdasarkan nilai-nilai etika yang dipahami dan dianutnya. Pengambilan keputusan adalah memilih suatu alternatif cara bertindak dengan metode yang efisien sesuai dengan situasi yang dialami. Sehingga nilai-nilai yang dianut seseorang akan menentukan sudut pandang, kecendrungan paradigma dan prinsip yang diambil seseorang dalam membuat keputusan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div></span><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">6. Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman</span></b></div><div style="text-align: justify;"><blockquote><span style="font-family: "Roboto Slab"; font-size: large;">Pengambilan keputusan yang tepat akan memiliki konsekuensi positif terhadap institusi atau lembaga diaman kita berada. Pengambilan keputusan adalah bagian terberat dari tugas sebagai pemimpin pembelajaran, karena secara langsung atau tidak langsung keputusan kita akan berpengaruh terhadap institusi yaitu dalam hal ini sekolah atau lingkungan tempat kita berada, dan terutama komunitas dimana kita berada atau siswa yang mungkin juga berpengaruh terhadap kualitas pendidikan.</span></blockquote><blockquote><span style="font-family: "Roboto Slab"; font-size: large;">Sehingga dalam membuat keputusan kita harus memikirkan konsekuensi yang efektif dari keputusan kita, dengan terlebih dahulu memikirkan terlebih dahulu keputusan kita menggunakan prinsip-prinsip pengambilan keputusan yang. Karena jika keputusan kita tepat, maka akan terwujud lingkungan yang positif, juga kondusif serta aman dan nyaman, karena keputusan kita menentukan hal tersebut dan begitu juga sebaliknya. Jika kita salah mengambil keputusan, tentu saja konsekuensinya juga tidak akan baik dan berdampak buruk pada lingkungan dan orang-orang yang beroperasi secara langsung maupun tidak langsung dengan keputusan kita.</span></blockquote><p><span style="font-family: "Roboto Slab"; font-size: large;">Setiap keputusan yang kita ambil akan ada konsekuensi yang mengikutinya, dan oleh sebab itu setiap keputusan perlu berdasarkan pada rasa tanggung jawab, nilai-nilai kebajikan universal dan berpihak pada murid.</span></p></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-Ym2dnuZPD3h7ww_0I-lbIRfdVZsI5xj1HO-jEAWxfUCLT6S_dm2a9S3E5F5wZvFZtG0SaxWYKG3atN2X3mpATlHtYIrPNFSX_H6ml96sN7AC9q2uI33QataKSmLytUeQO1YsoTK3XfjDtIFWJaKNIiFGtLAx777FBT44ICgMaRrcUITi2uWfRYWOWA/s747/Pemb%202_1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: black; font-family: Roboto Slab; font-size: medium;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-Ym2dnuZPD3h7ww_0I-lbIRfdVZsI5xj1HO-jEAWxfUCLT6S_dm2a9S3E5F5wZvFZtG0SaxWYKG3atN2X3mpATlHtYIrPNFSX_H6ml96sN7AC9q2uI33QataKSmLytUeQO1YsoTK3XfjDtIFWJaKNIiFGtLAx777FBT44ICgMaRrcUITi2uWfRYWOWA/s320/Pemb%202_1.jpg" /></span></a></div><div style="text-align: left;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Sebagai upaya pengambilan keputusan yang tepat, yang berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman dapat dilakukan dengan bebrapa tahap berikut, yaitu :</span></div><div style="text-align: justify;"><ol><li><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Mengidentifikasi jenis-jenis paradigma dilema etika yang sesui dari suatu kasus</span></li><li><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Memilih dan memahami 3 (tiga) prinsip yang dapat dilakukan untuk membuat keputusan dalam dilema pengambilan keputusan.</span></li><li><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Menerapkan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan yang diambil dalam dilema etika bersikap reflektif, kritis, dan kreatif dalam proses tersebut</span></li></ol></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">7. </span></b><b style="font-family: "Roboto Slab"; font-size: large;">Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?</b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Roboto Slab"; font-size: large;">Dalam pengambilan keputusan pastinya ada tantangan yang akan dihadapi. Tantangan yang pernah saya hadapi adalah resiko yang muncul dari keputusan yang saya buat apalagi kasus yang dihadapi adalah dilema etika. Sebelum mempelajari modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai seorang pemimpin saya sudah melakukan identifikasi dalam pengambilan keputusan, menelaah, mempelajari, menganalisa kasus yang dihadapi hanya seringkali ada keraguan terhaap keputusan yang saya ambil. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: #f4cccc;"><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;"></span></span><blockquote><span style="background-color: #f4cccc; font-family: Roboto Slab; font-size: medium;"><span>Kesulitan-kesulitan yang saya hadapi dalam </span><span>pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini diantaranya adalah:</span></span></blockquote><span style="background-color: #f4cccc;"><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;"></span></span></div><div style="text-align: justify;"><ol><li><span style="background-color: #f4cccc; font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Tidak percara diri dalam pengambilan keputusan karena kekhawatiran ada pihak yang dirugikan</span></li><li><span style="background-color: #f4cccc; font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Mengambil keputusan sendiri untuk masalah/kasus pribadi saya sebagai pendidik masih perlu banyak latihan</span></li><li><span style="background-color: #f4cccc; font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Ketika berhadapan pada suatu dilema etika individu lawan masyarakat (dalam konteks di sekolah). Kecenderungan pendapat individu (kelompok kecil) akan terpatahkan oleh masyarakat (kelompok besar). Sebagai contoh, dalam pengambilan keputusan kenaikan kelas bagi anak yang memiliki kompetesi pengetahuan rendah tetapi memiliki nilai karakter yang baik.</span></li><li><span style="background-color: #f4cccc; font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Kekhawatiran jika keputusan yang diambil justru berdampak tidak baik (merugikan) bagi sebagian besar suatu pihak.</span></li></ol></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">8. </span></b><b style="font-family: "Roboto Slab"; font-size: large;">Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?</b></div><div style="text-align: justify;"><blockquote><span style="background-color: #f4cccc; font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">"Beban dan amanah kepemimpinan adalah mengimbangi semua prioritas yang terpenting. Tugas saya dalam pendidikan adalah melakukan yang terbaik. Apa yang diinginkan kadang-kadang belum tentu itu yang terbaik. Dan untuk membuat perubahan, apalagi perubahan transformasional, pasti ada kritik. Sebelum mengambil keputusan, tanyakan, apakah yang kita lakukan berdampak pada peningkatan pembelajaran murid?" (Nadiem Makarim, 2020)</span></blockquote></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Pada konteks merdeka belajar, proses pembelajaran yang dilakukan adalah yang berpihak pada murid. Karena itu, pengambilan keputusan yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran hendaknya dapat “menuntun” dan memberikan ruang bagi murid dalam proses pengajaran untuk merdeka mengemukakan pendapat dan mengekspresikan ilmu-ilmu baru yang didapatnya. Dengan demikian murid-murid dapat belajar mengambil keputusan yang sesuai dengan pilihannya sendiri tanpa paksaan dan campur tangan orang lain.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;"><blockquote>Setiap harinya, tanpa disadari, guru dihadapkan pada keberagaman yang banyak sekali bentuknya, sehingga seringkali mereka harus melakukan banyak pekerjaan atau membuat keputusan dalam satu waktu.  Misalnya, saat mengajar di kelas, seorang guru mungkin harus membantu satu muridnya yang kesulitan, namun di saat yang sama harus mengatur cara bagaimana agar saat ia membantu murid tersebut, kelasnya tetap dapat berlangsung dengan kondusif. Dalam kesehariannya, guru akan senantiasa melakukan hal ini, sehingga kemampuan untuk multitasking ini secara natural sebenarnya dimiliki oleh guru. Kemampuan ini banyak yang tidak disadari oleh para guru, karena begitu alaminya hal ini terjadi di kelas dan betapa terbiasanya guru menghadapi tantangan ini. Semua usaha tersebut tentunya dilakukan oleh guru dengan tujuan untuk memastikan setiap murid di kelasnya  sukses dalam proses pembelajarannya.</blockquote><p>Setiap murid yang duduk di kelas kita adalah individu yang unik dan ini  seharusnya menjadi dasar dari praktik-praktik pembelajaran yang kita lakukan di kelas dan di sekolah, serta menjadi kerangka acuan saat mengevaluasi praktik-praktik pembelajaran kita.</p><p>Melihat betapa luas keberagaman murid-murid kita, maka sebagai guru, kita perlu berpikir bagaimana caranya kita dapat menyediakan layanan pendidikan yang memungkinkan semua murid mempunyai kesempatan dan pilihan untuk mengakses apa yang kita ajarkan secara efektif sesuai dengan kebutuhan mereka </p><p>Tomlinson (2001) dalam bukunya yang berjudul How to Differentiate Instruction in Mixed Ability Classroom menyampaikan bahwa kita dapat mengkategorikan kebutuhan belajar murid, paling tidak berdasarkan 3 aspek. </p><p><span style="background-color: #f4cccc;">Ketiga aspek tersebut adalah:</span></p><p></p><ol><li><span style="background-color: #f4cccc;">Kesiapan belajar (readiness) murid</span></li><li><span style="background-color: #f4cccc;">Minat murid</span></li><li><span style="background-color: #f4cccc;">Profil belajar murid</span></li></ol><p></p><p>Sebagai guru, kita semua tentu tahu bahwa murid akan menunjukkan kinerja yang lebih baik jika tugas-tugas yang diberikan sesuai dengan keterampilan dan pemahaman yang mereka miliki sebelumnya (kesiapan belajar). Lalu jika tugas-tugas tersebut memicu keingintahuan atau hasrat dalam diri seorang murid (minat), dan jika tugas itu memberikan kesempatan bagi mereka untuk bekerja dengan cara yang mereka sukai (profil belajar).</p><p><span style="background-color: #f4cccc;"></span></p><blockquote><span style="background-color: #f4cccc;">Pembelajaran berdiferensiasi merupakan salah satu keputusan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan belajar murid yang beragam. Pembelajaran Berdiferensiasi adalah usaha guru untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu murid. Menurut Tomlinson (1999:14) dalam kelas yang mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi, seorang guru melakukan upaya yang konsisten untuk merespon kebutuhan belajar murid.</span></blockquote><p></p></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">9. Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?</span></b></div><div style="text-align: justify;"><blockquote><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Seorang pemimpin pembelajaran yang memiliki penalaran yang baik, sepantasnya menghargai konsep-konsep dan prinsip-prinsip etika yang pasti. Prinsip-prinsip etika sendiri berdasarkan pada nilai-nilai kebajikan universal yang disepakati dan disetujui bersama, lepas dari latar belakang sosial, bahasa, suku bangsa, maupun agama seseorang. Nilai-nilai kebajikan universal meliputi hal-hal seperti Keadilan, Tanggung Jawab, Kejujuran, Bersyukur, Lurus Hati, Berprinsip, Integritas, Kasih Sayang, Rajin, Komitmen, Percaya Diri, Kesabaran, dan masih banyak lagi.</span></blockquote></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;"><blockquote>Keputusan-keputusan yang diambil oleh guru sebagai pemimpin pembelajaran akan merefleksikan nilai-nilai yang dijunjung tinggi, dan akan menjadi rujukan atau teladan bagi seluruh warga sekolah, terutama bagi murid. Pendidik adalah teladan bagi murid untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila.</blockquote></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: #f4cccc; font-family: "Roboto Slab"; font-size: large;">Setiap keputusan pasti akan menimbulkan dampak. Maka seperti penjelassan sebelumnya keputusan yang diambil harus dipertimbangkan secara matang agar keputusan yang diambil bijak dan tepat sasaran. Kembali lagi sebelum mengambil keputusan kita harus melakukan langkah-langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Kita harus mempertibangkan paradigma jangka pendek lawan jangka panjang terhadap massa depan murid. Apakah keputusan yang kita ambil akan mempengaruhi masa depan dari murid secara jangka panjang, sebagai seorang pendidik kita harus memiliki empati berpikir berbasis rasa peduli. Murid sebagai penerima keputusanpun diharapkan dapat mendapatkan pengalaman dan pembelajaran atas keputusan yang diambil ke depannya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">10. Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?</span></b></div><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;"><blockquote>Kesimpulan yang saya Tarik dan keterkaitan dengan modul sebelumnya adalah sebagai pemimpin pembelajaran keputusan yang diambil harus berpedoman pada tiga unsur yaitu berbasis nilai-nilai kebajikan, berpihak pada murid, dan dapat dipertanggungjawabkan. Sesuai dengan Pratap triloka Ki Hajar Dewantara bahwa sebagai pemimpin pembelajaran harus menjadi contoh, memberikan motivasi, dan memberikan dorongan serta menjadi teladan yang baik karena sekolah adalah institusi moral yang menuntun kekuatan kodrat yang ada pada murid untuk mencapai keselamatan dan kebahagian setinggi-tingginya sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat untuk itu keputusan yang kita ambil harus keputusan yang berpihak pada murid.</blockquote></div><div style="text-align: justify;">Kaitan pengambilan keputusan dengan modul nilai dan peran sebagai guru penggerak adalah mewujudkan kepemimpinan murid. Pengambilan keputusan bukan hanya terkait dengan regulasi sistem pendidikan yang ada di sekolah yang hanya melibatkan guru, kepala sekolah, orang tua dan pihak lainnya akan tetapi murid juga memiliki kesempatan dalam membuat keputusan baik dalam kegiatan pembelajaran mapun dalam kegiatan berorganisasi di sekolah dengan melatih murid dalam pengambilan keputusan maka dapat mewujudkan kepemimpinan murid.</div><div style="text-align: justify;"><blockquote><span style="background-color: #f4cccc;">Pengambilan keputusan sangat berhubungan modul visi sebagai guru penggerak. Sekolah memiliki visi dan misi yang menjadi panduan dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Selain dengan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan, pengambilan keputusan yang dilakukan harus sejalan dengan visi sekolah.</span></blockquote></div><div style="text-align: justify;">Nilai-nilai kebajikan universal yang dipelajari dalam modul budaya poistif menjadi dasar dalam pengambilan keputusan. Penerapan disiplin positif dapat dilakukan jika pendidik memberikan pemahaman kepada murid mengenai nilai-nilai kebajikan. Dengan memahami dan meyakini nilai-nilai kebajikan motivasi yang muncul adalah motivasi intrinsik. Pengambilan keputusan sering kali dihadapkan pada nilai-nilai yang saling bertentangan namun selama keputusan yang diambil berdasarkan nilai-nilai kebajikan yang diyakini dan dengan prinsip berpihak pada murid, serta dapat dipertanggungjawabkan maka keputusan dapat diambil.</div><div style="text-align: justify;"><blockquote>Pengambilan keputusan terkait kegiatan pembelajaran adalah memberikan pembelajaran yang berdeferensiasi karena murid adalah unik memiliki potensi yang berbeda maka pembelajaranpun harus sesuai dengan kebutuhan murid. Dalam modul 2.2 calon guru penggerak telah mempelajari kompetensi sosial dan emosional. Kompetensi sosial emosional ini juga merupakan keterampilan yang harus dimiliki berkaitan dengan bagaimana seseorang dapat mengelola dan menyadari aspek sosial emosional yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan khususnya masalah dilema etika. Karena keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan maka sesorang harus memiliki kompetensi kesadaran diri (self awareness), pengelolaan diri (self management), kesadaran sosial (social awareness), dan keterampilan berelasi karena keputusan yang diambil akan berdampak bagi orang yang mengambil keputusan dan orang lain yang terkait dengan pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan ini juga harus dilakukan dengan kesadaran penuh (mindfull) dengan berbagai pilihan dan konsekuensi yang harus dihadapi sebagai dampak pengambilan keputusan. Dengan keterampilan kompetensi kesadaran sosial dan emosional maka diharapkan keputusan yang diambil dapat dipertanggungjawabkan.</blockquote></div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: #f4cccc;">Pengambilan keputusan adalah suatu keterampilan, semakin sering kita melakukannya maka semakin terlatih, fokus, dan tepat sasaran. Dalam pengambilan keputusan sangat diperlukan keterampilan coaching karena dengan keterampilan coaching pendidik dapat menjadi coach bagi dirinya sendiri dalam mengajukan pertanyaan-pertanyaan dalam memprediksi hasil apakah keputusan yang diambil efektif dan dapat dipertanggungjawabkan, dan melihat berbagai pilihan solusi yang berkaitan juga dengan investigasi opsi trilema untuk pengambilan keputusan yang baik. Saya dengan segala pertimbangan yang dilakukan akan menemukan keputusan yang matang dan efektif.</span></div></span><div style="text-align: justify;"><blockquote><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Setiap keputusan yang kita ambil akan ada konsekuensi yang mengikutinya, dan oleh sebab itu setiap keputusan perlu berdasarkan pada rasa tanggung jawab, nilai-nilai kebajikan universal dan berpihak pada murid.</span></blockquote></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Sebagai upaya pengambilan keputusan yang tepat, yang berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman dapat dilakukan dengan bebrapa tahap berikut, yaitu :</span></div><div style="text-align: justify;"><ol><li><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Mengidentifikasi jenis-jenis paradigma dilema etika yang sesui dari suatu kasus</span></li><li><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Memilih dan memahami 3 (tiga) prinsip yang dapat dilakukan untuk membuat keputusan dalam dilema pengambilan keputusan.</span></li><li><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Menerapkan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan yang diambil dalam dilema etika</span></li><li><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Bersikap reflektif, kritis, dan kreatif dalam proses tersebut</span></li></ol></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Karena itu, dibutuhkan keterampilan Kepemimpinan Pendukung Pemimpin Pembelajaran, diantaranya, adalah sebagai berikut :</span></div><div style="text-align: justify;"><ol><li><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Pengetahuan diri</span></li><li><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Manajemen Waktu dan Kehidupan</span></li><li><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Agen Perubahan</span></li><li><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Tujuan dan Usaha Bersama</span></li><li><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Pengambilan Keputusan Beretika</span></li><li><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Pengaruh Komunikasi Persuasif</span></li><li><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Budaya Iklim Komunitas</span></li><li><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Transisi Kepemimpinan dan Perencanaan Suksesi</span></li><li><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Arahan yang Jelas dan Tegas</span></li></ol></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">11. Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?</span></b></div><div style="text-align: justify;"><blockquote><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Pemahaman saya terkait dilema etika adalah ketika kita dihadapkan pada kasus yang keputusan yang kita ambil sama-sama benar namun terdapat nilai-nilai yang saling bertentangan yaitu benar lawan benar. Sedangkan bujukan moral adalah ketika kita dihadapkan pada kasus yang terdapat dua keputusan yang satu benar sedangkan keputusan yang satunya salah yaitu benar lawan salah.</span></blockquote></div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: #f4cccc; font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Paradigma pengambilan keputusan adalah landasan berpikir yang digunakan dalam pengambilan keputusan. Paradigma pengambilan keputusan ini digunakan untuk kasus dilema etika yaitu benar lawan benar. 4 Paradigma pengambilan keputusan yaitu individu lawan kelompok, rasa keadilan lawan rasa kasihan, kesetian lawan kebenaran, dan jangka pendek lawan jangka panjang.</span></div><div style="text-align: justify;"><blockquote><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Prinsip dalam pengambilan keputusan adalah dasar berpikir dan bertindak dalam pengambilan keputusan. Terdapat tiga prinsip pengambilan keputusan yaitu berpikir berbasis hasil akhir, berpikir berbasis rasa peduli, dan berpikir berbasis peraturan.</span></blockquote></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Sembilan langkah pengambilan dan pengujian keputusan yaitu Mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan, Siapa saja yang terlibat dalam situasi ini, Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasinya, Pengujian benar atau salah melalui uji legal, uji regulasi, uji intuisi, uji publikasi, dan uji panutan/idola, Pengujian paradigma benar lawan benar, paradigma individu lawan kelompok, keadilan lawan rasa kasihan, kesetian lawan kebenaran, dan jangka pendek lawan jangka Panjang, Melakukan prinsip resolusi berpikir berdasarkan hasil akhir, berpikir berdasarkan rasa peduli, dan berpikir berdasarkan peraturan, Investigasi opsi trilema, Buat keputusan, dan Merefleksikan keputusan yang telah dibuat.</span></div><div style="text-align: justify;"><blockquote><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Hal yang di luar dugaan saya adalah ternyata pengambilan keputusan itu selain berdasarkan pada nilai-nilai kebajikan, juga berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan yang belum saya ketahui sebelumnya untuk itu saya merasa sangat bersyukur dapat mendapatkan ilmu pengambilan keputusan melalui pendidikan guru penggerak ini.</span></blockquote></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">12. Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?</span></b></div><div style="text-align: justify;"><blockquote><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Sebelum mempelajarai modul ini tentunya saya pernah mengahdapi pengambilan keputusan baik dalam kasus bujukan moral dan dilema etika. Jika kasus terkait bujukan moral sudah pasti keputusan yang diambil adalah keputusan yang benar, namun jika kasus yang dihadapi terkait dilema etika yang saya lakukan adalah mengidentifikasi, mempelajari, berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait, bermusyawarah dan mengambil keputusan. perbedaannya yang saya pelajari dalam modul 3.1 ini adalah saya belum melakukan pengujian benar salah melalui uji legal, uji regulasi, uji intuisi, uji publikasi dan uji panutan/idola.Bagaimana dampak mempelajari konsep ini buat Anda, perubahan apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?</span></blockquote></div><div style="text-align: justify;"><blockquote><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Perubahan yang terjadi pada cara pengambilan keputusan sebelumnya adalah keputusan yang diambil belum melalui 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Setelah mempelajari modul ini saya akan melalukan pengambilan keputusan berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan.Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin?</span></blockquote></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Seperti yang sudah saya ungkapkan sebelumnya mengikuti pendidikan guru penggerak ini saya merasa sangat bersyukur karena banyak ilmu-ilmu baru yang saya dapatkan. Termasuk mempelajari modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai seorang pemimpin sangat penting bagi seorang individu dan sebagai seorang pemimpin. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;"><blockquote><span style="background-color: #f4cccc;">Sebagai seorang pemimpin pembelajaran tentunya dalam perjalanannya sebagai pendidik di sekolah tentunya selalu dihadapkan pada permasalahan atau kasus yang mengerucut pada sebuah pengambilan keputusan dengan mempelajari modul ini maka semakin meyakini saya dalam pengambilan sebuah keputusan karena berdasarkan nilai kebajikan, berpihak pada murid, 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. </span></blockquote></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Apalagi sebagai seorang pemimpin yang mengambil langkah-langkah kebijakan di sekolah sangat penting untuk mempelajari modul ini. Pengambilan keputusan adalah keterampilan, yang Namanya keterampilan semakin dilatih, maka akan semakin mahir, bijak, dan tepat sasaran keputusan yang diambil.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;"><b>13. Bagaimana dampak mempelajari konsep  ini buat Anda, perubahan  apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;"><blockquote>Materi ini memberikan dampak yang sangat besar terhadap pola pikir saya mengenai pengambilan keputusan. Setiap keputusan yang akan saya buat senantiasa memperhatikan paradigm situasinya, prinsip-prinsip yang sesuai dengan situasi, serta saya melakan refleksi keputusan saya. Saya mencoba berpikir bagaimana jika saya berada pada posisi orang yang terlibat daam situasi tersebut. Kesimpulannya saya senantiasa mengutamakan nilai kepedulian dan kemanusian dalam memutuskan segala sesuatunya.</blockquote><p>Dampak mempelajari modul ini selanjutnya adalah saya mulai paham apa yang harus saya lakukan sebelum mengambil sebuah keputusan dan pertimbangan-pertimbangan apa saja yang perlu dipertimbangkan sebagai dasar pengambilan keputusan.  </p><p></p><blockquote>Bedanya dengan sebelum mempelajari modul ini adalah dulu keputusan saya buat kadang hanya berdasarkan feeling saya saja, hanya berdasarkan sudut pandang saya saja, emosi kadang malah lebih dominan dalam pengambilan keputusan saya. </blockquote><p></p><p><span style="background-color: #f4cccc;">Setelah mempelajarinya saya mulai paham apa yang saya lakukan dulu kurang tepat, keputusan perlu diambil dalam kesadaran penuh bukan atas dasar emosi. Dalam pengambilan keputusan juga perlu mempertimbangkan berbagai hal yang akan membantu pemecahan masalah. Keputusan yang dibuat diharapkan mampu diterima menguntungkan  kedua belah pihak nantinya.</span></p><p><b><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">14. </span><span style="text-align: left;"><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin?</span></span></b></p></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="text-align: left;"><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;"><div style="text-align: justify;"><blockquote>Mempelajari materi ini sangat penting bagi saya sebagai seorang individu maupun dalam peran saya sebagai pendidik sekaligus pemimpin pembelajaran. Dalam hubungan dengan individu lain pastinya  selalu dihadapkan dengan berbagai konflik yang mengharuskan kita untuk mengambil sebuah keputusan yang cermat dan tepat. </blockquote></div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: #f4cccc;">Melalui modul ini saya mendapat gamabaran yang lebih jelas tentang apa yang harus saya lakukan bila menghadapi sebuah dilema dalam pengambilan keputusan. Sehingga nantinya akan menghasilkan keputusan yang tepat dari hasil pemikiran yang sadar bukan atas dasar emosi sesaat.</span></div></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="text-align: left;"><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;"><br /></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="text-align: left;"><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">Demikian hasil refleksi modul 3.1 menurut pemahaman saya, hanya sekedar berbagi meskipun  tentunnya masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Semoga bermanfaat</span></span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;"><br /></span></div></div><div style="text-align: center;"><b><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">GURU PENGGERAK, TERGERAK, BERGERAK, DAN MENGGERAKKAN</span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;"><br /></span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">SALAM SEHAT DAN BAHAGIA</span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span style="font-family: Roboto Slab; font-size: medium;">IBU DAN BAPAK GURU HEBAT</span></b></div>

3.1.a.8. Koneksi Antarmateri - Modul 3.1

Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP membuat kesimpulan (sintesis) dari keseluruhan materi yang didapat, dengan beraneka cara dan media. CGP dapa...

Baca selengkapnya »

2.1.a.5 Ruang Kolaborasi Sesi 1 - Modul 2.1

<p><span face="-apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"" style="box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-size: 15px; font-weight: bolder;">Tujuan Pembelajaran Khusus</span><span face="-apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"" style="background-color: white; color: #1d2125; font-size: 15px;">: </span><span face="-apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"" style="box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-size: calc(0.90375rem + 0.045vw);">CGP dapat melakukan refleksi kolaboratif untuk menganalisis implementasi pembelajaran berdiferensiasi.</span></p><span face="-apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-size: 15px;"><p style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 0.9375rem;">Dengan tetap mengacu pada tujuan pembelajaran, bagaimana saya dapat:</span><br style="box-sizing: border-box;" /></p><ol style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;"><li style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: calc(0.90375rem + 0.045vw);">memvariasikan materi berdasarkan kebutuhan belajar murid saya?</span></span></li><li style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: calc(0.90375rem + 0.045vw);">memvariasikan struktur, tingkat dukungan, dan tingkat kemandirian saat murid menyelesaikan tugas dan membuat produk hasil pembelajaran?</span></span></li><li style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: calc(0.90375rem + 0.045vw);">memvariasikan kompleksitas atau tingkat kesulitan tugas untuk mengakomodasi murid dengan berbagai tingkat kesiapan di kelas?</span></span></li><li style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box;"><span lang="EN" style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: calc(0.90375rem + 0.045vw);">memvariasikan sifat produk hasil belajar agar murid dapat menyesuaikannya dengan minat mereka? Bagaimana kita bisa memberikan murid kesempatan untuk memilih bentuk ekspresi yang disukai atau yang sesuai gaya belajar mereka?</span></span></span></li></ol></span><span face="-apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"" style="background-color: white; color: #1d2125; font-size: 15px;"></span><ol style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;"></ol><p dir="ltr" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;"></p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;"><span lang="EN" style="box-sizing: border-box;">Dalam sesi pembelajaran ini, Anda akan kembali mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi, namun kali ini bentuknya akan sedikit berbeda, karena Anda tidak hanya akan berdiskusi dengan fasilitator, melainkan dengan sesama CGP.  Ya, sesi kali ini disebut dengan Ruang Kolaborasi. Kali ini, kita akan mencoba berkolaborasi untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang pembelajaran berdiferensiasi. </span></p><span face="-apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-size: calc(0.90375rem + 0.045vw); font-weight: bolder;">Anda bersama rekan kelompok akan diminta <span lang="EN" style="box-sizing: border-box;">untuk menganalisis skenario pembelajaran yang mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi yang beragam. Setiap kelompok hanya akan menganalisis satu skenario pembelajaran berdiferensiasi dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pemandu berikut ini:</span></span><span face="-apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"" style="background-color: white; color: #1d2125; font-size: 15px;"></span><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;"></p><p dir="ltr" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;"></p><ol start="1" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;" type="1"><li style="box-sizing: border-box;"><span lang="EN" style="box-sizing: border-box;">Dari skenario pembelajaran yang telah ditelaah, apakah kebutuhan belajar murid yang berusaha dipenuhi oleh guru tersebut? Bagaimana cara guru tersebut menentukan kebutuhan belajar muridnya?</span></li><li style="box-sizing: border-box;"><span lang="EN" style="box-sizing: border-box;">Strategi pembelajaran berdiferensiasi apa yang digunakan?</span></li><li style="box-sizing: border-box;"><span lang="EN" style="box-sizing: border-box;">Bagaimana guru tersebut melakukan penilaian?</span></li></ol><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;"><span lang="EN" style="box-sizing: border-box;">Adapun skenario pembelajarannya untuk kasus SMA dan SD dapat menyimak video berikut ini.</span></p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;"></p><iframe allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen="" frameborder="0" height="400" src="https://www.youtube.com/embed/jebBo0puMFo" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px;" title="YouTube video player" width="711"></iframe><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px;" /><div class="editor-indent" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px; margin-left: 30px;"><div class="editor-indent" style="box-sizing: border-box; margin-left: 30px;"><div class="editor-indent" style="box-sizing: border-box; margin-left: 30px;"><div class="editor-indent" style="box-sizing: border-box; margin-left: 30px;"><div class="editor-indent" style="box-sizing: border-box; margin-left: 30px;"><div class="editor-indent" style="box-sizing: border-box; margin-left: 30px;"><div class="editor-indent" style="box-sizing: border-box; margin-left: 30px;"><div class="editor-indent" style="box-sizing: border-box; margin-left: 30px;"><p style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 0.9375rem;">Video Skenario kasus SMA</span></p></div></div></div></div></div></div></div></div><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px;" /><iframe allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen="" frameborder="0" height="400" src="https://www.youtube.com/embed/q1PJodFELSM" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px;" title="YouTube video player" width="711"></iframe><table style="background-color: white; border-collapse: collapse; color: #1d2125; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px;"><tbody style="box-sizing: border-box;"><tr style="box-sizing: border-box;"></tr><tr style="box-sizing: border-box;"></tr></tbody><tbody style="box-sizing: border-box;"></tbody></table><div class="editor-indent" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px; margin-left: 30px;"><div class="editor-indent" style="box-sizing: border-box; margin-left: 30px;"><div class="editor-indent" style="box-sizing: border-box; margin-left: 30px;"><div class="editor-indent" style="box-sizing: border-box; margin-left: 30px;"><div class="editor-indent" style="box-sizing: border-box; margin-left: 30px;"><div class="editor-indent" style="box-sizing: border-box; margin-left: 30px;"><div class="editor-indent" style="box-sizing: border-box; margin-left: 30px;"><div class="editor-indent" style="box-sizing: border-box; margin-left: 30px;"><p style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 0.9375rem;">Video Skenario Kasus SD</span></p></div></div></div></div></div></div></div></div><span face="-apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"" style="background-color: white; color: #1d2125; font-size: 15px;"><div><span face="-apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"" style="background-color: white; color: #1d2125; font-size: 15px;"><br /></span></div><div><span face="-apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"" style="background-color: white; color: #1d2125; font-size: 15px;"><br /></span></div>Adapun Skenario selengkapnya dapat Bapak/Ibu Unduh di bawah ini. </span><div><span face="-apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"" style="background-color: white; color: #1d2125; font-size: 15px;"><br /></span></div><div><br /></div><div><iframe allow="autoplay" height="480" src="https://drive.google.com/file/d/1AUTGXvn_Z_rH6lxNEZNlzf4GhleFbmWZ/preview" width="640"></iframe></div><div><br /></div><div><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;"><span lang="EN" style="box-sizing: border-box;">Anda bersama rekan kelompok akan diminta untuk menganalisis skenario pembelajaran yang mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi yang beragam. Setiap kelompok hanya akan menganalisis satu skenario pembelajaran berdiferensiasi dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pemandu berikut ini:</span></p><ol start="1" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;" type="1"><li style="box-sizing: border-box;"><span lang="EN" style="box-sizing: border-box;">Dari skenario pembelajaran yang telah ditelaah, apakah kebutuhan belajar murid yang berusaha dipenuhi oleh guru tersebut? Bagaimana cara guru tersebut menentukan kebutuhan belajar muridnya?</span></li><li style="box-sizing: border-box;"><span lang="EN" style="box-sizing: border-box;">Strategi pembelajaran berdiferensiasi apa yang digunakan?</span></li><li style="box-sizing: border-box;"><span lang="EN" style="box-sizing: border-box;">Bagaimana guru tersebut melakukan penilaian?</span></li></ol></div><div><br /></div><iframe allow="autoplay" height="480" src="https://drive.google.com/file/d/1X9Toy49S11vSKmvwFJJQDv3Y2tWeCy_V/preview" width="640"></iframe>

2.1.a.5 Ruang Kolaborasi Sesi 1 - Modul 2.1

Tujuan Pembelajaran Khusus :  CGP dapat melakukan refleksi kolaboratif untuk menganalisis implementasi pembelajaran berdiferensiasi. Dengan ...

Baca selengkapnya »

Diagram frayer tentang Pembelajaran Berdiferensiasi

<p style="text-align: justify;"><span style="font-family: Noto Sans Mro;"><span lang="EN" style="box-sizing: border-box;">Karena ini adalah bagian akhir dari eksplorasi konsep sebelum Anda masuk ke alur belajar berikutnya, maka setelah sesi pembelajaran ini selesai, Anda akan diminta untuk menyimpulkan pemahaman Anda tentang pembelajaran berdiferensiasi dengan menggunakan</span> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: bolder;"><span style="box-sizing: border-box;">Diagram Fraye</span>r</span>. </span></p><p dir="ltr" style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Noto Sans Mro;"><img alt="" class="img-responsive atto_image_button_text-bottom" height="50%" role="presentation" src="https://cdn-gbelajar.simpkb.id/s3/p3k/PGP%202022/modul%202.1/Diagram%20Frayer.png" style="border-style: none; box-sizing: border-box; height: auto; margin: 0px 0.5em; max-width: 100%; vertical-align: text-bottom;" width="50%" /><br style="box-sizing: border-box;" /></span></p><p dir="ltr" style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: Noto Sans Mro;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: calc(0.90375rem + 0.045vw);">Diagram Frayer adalah pengatur grafis untuk membantu membangun pemahaman atas kosakata atau terminologi tertentu. Teknik ini menuntut seseorang untuk mendefinisikan kosakata atau terminologi yang menjadi target dan menerapkan pemahamannya dengan mengidentifikasi apa yang merupakan contoh dan bukan contoh, memberi ciri, dan/atau mendeskripsikan arti kata tersebut. Informasi ini ditempatkan pada bagan yang dibagi menjadi empat bagian untuk memberikan representasi visual.</span><br style="box-sizing: border-box;" /></span></p><span lang="EN" style="box-sizing: border-box;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Noto Sans Mro";">Diagram ini dinamakan sebagai diagram Frayer karena dikembangkan pertama kali oleh Dorothy Frayer, seorang educational psychologist.</span></div></span><p style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;"></p><p style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;"></p><p style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;"><span lang="EN" style="box-sizing: border-box;"><span style="font-family: Noto Sans Mro;"><span style="box-sizing: border-box; font-weight: bolder;"></span></span></span></p><p id="yui_3_17_2_1_1678198071843_50" style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px; text-align: justify;"><span id="yui_3_17_2_1_1678198071843_49" style="box-sizing: border-box; font-weight: bolder;"><span id="yui_3_17_2_1_1678198071843_48" lang="EN" style="box-sizing: border-box;"><span style="font-family: Noto Sans Mro;">Silakan lengkapi diagram frayer tentang Pembelajaran Berdiferensiasi di atas. Jelaskanlah:</span></span></span></p><p style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;"></p><ul style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 1rem; margin-inline-start: 0.2rem; margin-top: 0px; padding-left: 1rem;"><li style="box-sizing: border-box; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box; font-weight: bolder;"><span lang="EN" style="box-sizing: border-box;"><span style="font-family: Noto Sans Mro;">Apa definisi pembelajaran berdiferensiasi?</span></span></span></li><li style="box-sizing: border-box; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box; font-weight: bolder;"><span lang="EN" style="box-sizing: border-box;"><span style="font-family: Noto Sans Mro;">Apa saja ciri-ciri/karakteristik pembelajaran berdiferensiasi?</span></span></span></li><li style="box-sizing: border-box; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box; font-weight: bolder;"><span lang="EN" style="box-sizing: border-box;"><span style="font-family: Noto Sans Mro;">Contoh-contoh pembelajaran berdiferensiasi?</span></span></span></li><li style="box-sizing: border-box; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box; font-weight: bolder;"><span lang="EN" style="box-sizing: border-box;"><span style="font-family: Noto Sans Mro;">Yang bukan merupakan contoh pembelajaran berdiferensiasi?</span></span></span></li></ul><p style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;"></p><p style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px; text-align: justify;"><span lang="EN" style="box-sizing: border-box;"><span style="font-family: Noto Sans Mro;"><span style="box-sizing: border-box; font-weight: bolder;">Unggah Diagram Frayer</span> yang telah dilengkapi secara mandiri yang paling sesuai menurut Anda, kemudian unggah Diagram Frayer tersebut.</span></span></p><p style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;"></p><span lang="EN" style="box-sizing: border-box;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgF2mf4vn7rBWivBnwiP1TxR-mczBg-9Q-X0GzlQ9yCSrMkQTsjhIZb1MsS75-p49hGzN6rD2vOk6MUUm9NzZObRrll7zrFec-OBHSvR3gVLWCXEn80AYcr5cZ57wVmCMi8Z3JXgPlY5bwPts6cDY-KPu90rSF-VdyspamRDS9W0mnqC2DzN0ZmCNd2UA/s792/2.1.a.4.2.%20Unggah%20Tugas%20Eksplorasi%20Konsep_001.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="612" data-original-width="792" height="494" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgF2mf4vn7rBWivBnwiP1TxR-mczBg-9Q-X0GzlQ9yCSrMkQTsjhIZb1MsS75-p49hGzN6rD2vOk6MUUm9NzZObRrll7zrFec-OBHSvR3gVLWCXEn80AYcr5cZ57wVmCMi8Z3JXgPlY5bwPts6cDY-KPu90rSF-VdyspamRDS9W0mnqC2DzN0ZmCNd2UA/w640-h494/2.1.a.4.2.%20Unggah%20Tugas%20Eksplorasi%20Konsep_001.png" width="640" /></a></div><br /><p style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px; text-align: justify;"><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px;" /></p></span>

Diagram frayer tentang Pembelajaran Berdiferensiasi

Karena ini adalah bagian akhir dari eksplorasi konsep sebelum Anda masuk ke alur belajar berikutnya, maka setelah sesi pembelajaran ini sele...

Baca selengkapnya »

2.1.a.4.1. Forum Diskusi Eksplorasi Konsep - Modul 2.1

<p> <span face="-apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"" style="box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-size: 15px; font-weight: bolder;">Tujuan Pembelajaran Khusus</span><span face="-apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"" style="background-color: white; color: #1d2125; font-size: 15px;">:</span></p><span face="-apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-size: 15px;"><ol start="1" style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;" type="1"><li style="box-sizing: border-box;"><span lang="EN" style="box-sizing: border-box;">Dapat menganalisis penerapan diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk;</span></li><li style="box-sizing: border-box;"><span lang="EN" style="box-sizing: border-box;">Dapat menyimpulkan apa yang dimaksud dengan pembelajaran berdiferensiasi.</span></li></ol></span><span face="-apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"" style="background-color: white; color: #1d2125; font-size: 15px;"></span><p dir="ltr" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;"></p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;"><span lang="EN" style="box-sizing: border-box;">Pertanyaan-pertanyaan ini tidak perlu  dijawab langsung, namun hanya digunakan untuk memprovokasi pemikiran Ibu/Bapak.</span></p><ol start="1" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;" type="1"><li style="box-sizing: border-box;"><span lang="EN" style="box-sizing: border-box;">Bagaimana saya mengelola pembelajaran secara efektif sehingga dapat memenuhi kebutuhan belajar murid saya?</span></li><li style="box-sizing: border-box;"><span lang="EN" style="box-sizing: border-box;">Bagaimana murid saya harus belajar, difasilitasi pembelajarannya dan berinteraksi satu sama lain?</span></li><li style="box-sizing: border-box;"><span lang="EN" style="box-sizing: border-box;">Bagaimana mereka menunjukkan pemahaman atau hasil pembelajaran mereka? Apa yang akan mereka hasilkan sebagai produk?</span></li><li style="box-sizing: border-box;"><span lang="EN" style="box-sizing: border-box;">Apa peran penilaian formatif dan sumatif dalam pembelajaran berdiferensiasi ?</span></li></ol><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;"></p><span face="-apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-size: 15px;"><br style="box-sizing: border-box;" /></span><span face="-apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"" style="background-color: white; color: #1d2125; font-size: 15px;"></span><p dir="ltr" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;">Simaklah 2 video berikut ini. Saat menyimak, Anda dapat membuat catatan tentang hal-hal penting yang disampaikan video tersebut. </p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px; text-align: center;"><iframe allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen="" frameborder="0" height="270" src="https://www.youtube.com/embed/PLT69Yf5my8" style="box-sizing: border-box; font-size: 0.9375rem;" title="YouTube video player" width="400"></iframe> <span style="box-sizing: border-box; font-size: 0.9375rem;">   </span><iframe allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen="" frameborder="0" height="270" src="https://www.youtube.com/embed/akTeGglLkIg" style="box-sizing: border-box; font-size: 0.9375rem;" title="YouTube video player" width="400"></iframe></p><p dir="ltr" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;"><span lang="EN" style="box-sizing: border-box;">Untuk lebih memperdalam pemahaman Bapak/Ibu tentang implementasi pembelajaran berdiferensiasi, Anda kami sarankan untuk membaca artikel tentang penilaian pada tautan berikut: <span style="box-sizing: border-box; font-weight: bolder;"><a href="https://cdn-gbelajar.simpkb.id/s3/p3k/PGP/Modul%202.2/Peran%20Penilaian%20dalam%20Pembelajaran%20Berdiferensiasi.pdf" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: #0f6cbf; text-decoration-line: none;" target="_blank">Peran Penilaian dalam Pembelajaran Berdiferensiasi</a>.</span></span></p><p dir="ltr" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;"><iframe allow="autoplay" height="480" src="https://drive.google.com/file/d/13KAxpL1TJGFll2eOXTe1ubiEBZ8E7En5/preview" width="640"></iframe></p><p dir="ltr" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;">Setelah menyimak video dan membaca artikel tersebut, Bapak/Ibu akan mendapatkan kesempatan untuk mendiskusikan isi video dan artikel tersebut dengan rekan satu kelas Anda secara asinkron. Anda akan diminta memberikan pendapat tentang isi video dan artikel  yang telah disaksikan dan dibaca tersebut.</p><span face="-apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"" lang="EN" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-size: 15px;">Namun, sebelum Anda melakukan diskusi pada waktu yang telah ditentukan, mohon untuk membaca aturan untuk forum diskusi tersebut.</span><span face="-apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"" style="background-color: white; color: #1d2125; font-size: 15px;"></span><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;"></p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;"></p><div class="alert alert-info" style="background-color: #cce6ea; border: 0px solid rgb(184, 220, 226); box-sizing: border-box; color: #00434e; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px; margin-bottom: 1rem; padding: 0.75rem 1.25rem; position: relative;"><span style="box-sizing: border-box; font-weight: bolder;"><span lang="EN" style="box-sizing: border-box;">Aturan forum diskusi asinkron:</span></span><br style="box-sizing: border-box;" /><ol style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;"><li style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: calc(0.90375rem + 0.045vw);">Pa</span><span style="box-sizing: border-box; font-size: calc(0.90375rem + 0.045vw);">stikan Anda sudah melihat video penjelasan tentang diferensiasi konten, proses, dan produk,  video tentang lingkungan belajar yang mendukung pembelajaran berdiferensiasi, serta membaca artikel tentang peran penilaian dalam pembelajaran berdiferensiasi!</span><br style="box-sizing: border-box;" /></li><li style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: calc(0.90375rem + 0.045vw);">Diskusi asinkron ini bertujuan untuk mengembangkan pemahaman bersama tentang  strategi melakukan pembelajaran berdiferensiasi.</span><br style="box-sizing: border-box;" /></li><li style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: calc(0.90375rem + 0.045vw);">Sikap berpikiran terbuka (</span><i style="box-sizing: border-box; font-size: calc(0.90375rem + 0.045vw);">open-minded</i><span style="box-sizing: border-box; font-size: calc(0.90375rem + 0.045vw);">) dan saling menghormati menjadi nilai dasar dari proses diskusi ini.</span><br style="box-sizing: border-box;" /></li><li style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: calc(0.90375rem + 0.045vw);">Bai</span><span style="box-sizing: border-box; font-size: calc(0.90375rem + 0.045vw);">k fasilitator maupun CGP lain dapat menawarkan pandangan pribadi, tanggapan, juga respon atau menjawab hal-hal yang sedang didiskusikan.</span></li></ol><span style="box-sizing: border-box; font-weight: bolder;"><span lang="EN" style="box-sizing: border-box;">Pertanyaan untuk diskusi daring:</span></span><br style="box-sizing: border-box;" /><ol style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;"><li style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: calc(0.90375rem + 0.045vw);">Informasi atau fakta apa yang disampaikan dalam video dan artikel tersebut?</span><br style="box-sizing: border-box;" /></li><li style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: calc(0.90375rem + 0.045vw);">Gagasan baru apa yang Anda dapatkan dari video dan artikel yang Anda lihat?</span><br style="box-sizing: border-box;" /></li><li style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: calc(0.90375rem + 0.045vw);">Apakah yang menurut Anda akan sulit diimplementasikan? Mengapa?</span></li><li style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: calc(0.90375rem + 0.045vw);">Pertanyaan apakah yang masih Anda miliki atau klarifikasi apakah yang masih Anda perlukan terkait dengan isi video dan artikel tersebut?</span></li></ol></div><ol style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;"></ol><p dir="ltr" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;"><span style="font-weight: bolder;">Selamat berdiskusi Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak</span></p><p dir="ltr" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;">Hasil Refleksi Saya</p><p dir="ltr" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;"><span style="font-weight: bolder;">1. Informasi atau fakta apa yang disampaikan dalam video dan artikel tersebut?</span></p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;"><span style="box-sizing: border-box; font-weight: bolder;">video 1</span></p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;">Informasi tentang strategi pembelajaran diferensiasi yang kita gunakan untuk memetakan kebutuhan murid dikelas, dimana dalam pemetaan tersebut kita harus memahami 3 aspek yaitu: a) Kesiapan belajar murid; b) Minat belajar murid; c) Profil belajar murid.</p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;">Strategi pembelajaran diferensiasi yaitu :</p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;">1) Diferensiasi Konten</p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;">Konten yaitu materi yang diajarkan kepada murid kita. Sebagai tanggapan terhadap perbedaan minat, kesiapan dan profil belajar murid. Perlu ada persiapan pemetaan kesiapan belajar, minat dan profil belajar murid agar bahan ajar sesuai dan dapat mengembangkan potensi yang dimiliki oleh murid tersebut.</p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;">2) Diferensiasi Proses</p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;">Mengacu pada bagaimana murid memahami atau memaknai informasi atau materi yang dipelajari sehingga hal ini dapat dilihat saat proses bagaimana murid memahami materi yang dipelajari, pemilihan kegiatan pembelajaran apakah dalam bentuk individu atau kelompok, serta kemampuan murid dalam belajar atau mengerjakan tugas secara mandiri apakah masih perlu bimbingan atau hanya dengan sedikit bimbingan.</p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;">3) Diferensiasi Produk</p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;">Produk berupa tagihan/unjuk kerja yang diharapkan dari murid setelah proses pembelajaran, baik berupa hasil tes, diskusi, pertunjukkan, pidato, diagram dan lainnya yang mencerminkan pemahaman murid dari tujuan yang diharapkan dalam pembelajaran.</p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;"><span style="box-sizing: border-box; font-weight: bolder;">Video kedua</span></p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;">Tujuan dari pembelajaran berdiferensiasi adalah untuk memaksimalkan pertumbuhan potensi yang dimiliki oleh masing-masing murid menyesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki. Guru harus dapat mencari tahu sejauh mana capaian murid serta memberikan pengalaman yang bermakna, dengan merancang pembelajaran yang menantang dengan tingkat yang telah disesuaikan.</p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;"> <span style="box-sizing: border-box; font-size: 0.9375rem;"><span style="box-sizing: border-box; font-weight: bolder;">2. Gagasan baru apa yang Anda dapatkan dari video dan artikel yang Anda lihat?</span></span></p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;"></p><ul style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px; margin-bottom: 1rem; margin-inline-start: 0.2rem; margin-top: 0px; padding-left: 1rem;"><li style="box-sizing: border-box;">Guru dapat menentukan penilaian masing-masing murid sesuai kemampuannya.</li><li style="box-sizing: border-box;">Guru dapat memodifikasi lingkungan belajar yang dapat menakomodasi kebutuhan belajar murid sesuai kemampuan murid</li><li style="box-sizing: border-box;">Memilih model pembelajaran yang tepat untuk melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi</li></ul><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;"><span style="box-sizing: border-box; font-weight: bolder;">3. Apakah yang menurut Anda akan sulit diimplementasikan? Mengapa?</span></p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;">Mengidentifikasi kesiapan murid, minat belajar, serta profil belajar yang berbeda-beda. Tentunya membutuhkan kemampuan dan waktu yang cukup lama.</p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;"><span style="box-sizing: border-box; font-weight: bolder;">4. Pertanyaan apakah yang masih Anda miliki atau klarifikasi apakah yang masih Anda perlukan terkait dengan isi video dan artikel tersebut?</span></p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px;"></p><ul style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #1d2125; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, "Noto Sans", "Liberation Sans", sans-serif, "Apple Color Emoji", "Segoe UI Emoji", "Segoe UI Symbol", "Noto Color Emoji"; font-size: 15px; margin-bottom: 1rem; margin-inline-start: 0.2rem; margin-top: 0px; padding-left: 1rem;"><li style="box-sizing: border-box;">Bagaimanakah cara menyusun rencana pembelajaran berdiferensiasi yang mengacu pada berbagai model pembelajaran kooperatif</li><li style="box-sizing: border-box;">Apakah kebutuhan belajar murid dapat di modifikasi?</li></ul>

2.1.a.4.1. Forum Diskusi Eksplorasi Konsep - Modul 2.1

  Tujuan Pembelajaran Khusus : Dapat menganalisis penerapan diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk; Dapat menyimp...

Baca selengkapnya »